Tuesday, February 28, 2017

REZEKIMU AKAN MENGEJARMU SEPERTI MAUT MENGEJARMU

rezeki
Hari-hari ku tak luput dari pantauwan media sosial yang biasa aku gunakan untuk sekedar chat dan share dengan teman-teman, kebiasaan ini setiap hari saya lakukan, banyak hal yang kita bisa lakukan dengan media sosial ini misalnya kita mau promosi suatu produk atau pun kita mau berbisnis atau juga kita bisa menggunakan media sosial kita untuk curhat dan sebagainya.

Hari ini saya sangat terkejut ketika saya sedang masuk ke akun media sosial tanpa sengaja aku menemukan artikel yang cukup bagus dan saya pun sangat tertarik untuk membacanya, artikel tersebut saya dapat dari akun sesorang yang menurut saya beliau adalah guru bagi saya, karena beliau selalu memposting hal-hal yang berkaitan dengan dakwah. saya sangat kagum dengan beliau  ini karena dia menempatkan media sosial sebagai tempat untuk berda'wah kalau teman-teman mau lihat akun beliau ini dia nama akunya  


Ahmad Qothub Nazori Al-Anwary

Ahmad Qothub Nazori Al-Anwary

Beliau ini kerap kali memposting renungan-renungan yang menurut saya cukup bagus untuk kita renungkan seperti yang beliau tulis dibawah ini

Pulang Kantor, mampir dulu beli titipan orang rumah. Kali ini dititipin ketoprak. Akhirnya ketemu gerobak ketoprak, kok ini gerobaknya kosong ga ada orang yang jaga. "Pak, ini tukangnya mana Pak? " tanyaku ke tukang cukur di sebelahnya.
"Oh, lagi sholat maghrib Pak. Dah dari tadi, bentar lagi datang" , jawabnya.
Sehubungan ini pesenan orang rumah, terpaksalah menunggu agak lama, kalo untuk diri sendiri mah sudah saya tinggal langsung. Sedikit terlintas dalam hati, betapa banyak potensi pembeli yang akan hilang, kalo ditinggal lama begini.Tak berapa lama datanglah tukang ketoprak tersebut, "Beli ketoprak Pak satu". Ucapku.
Entah mengapa, tiba - tiba berubah pikiran, " dua deh Pak".
Kemudian datanglah beberapa orang yang antri ingin beli ketoprak. Entah darimana mereka, tadi saya menunggu sendiri ga ada orang lain, tiba - tiba mereka datang memesan ketoprak. Masya Allah, tidak sedikit pedagang yang rela meninggalkan sholat demi menjaga dagangannya yang belum tentu ada orang beli. Apalagi jika pelanggan sedang ramai. Atau mungkin pegawai kantoran, rela menunda sholat bahkan meninggalkan sholat hanya karena alasan sibuk kerja, meeting dan lain sebagainya. Mereka (dan juga kita) seakan lupa kalo Allah lah yang mengatur rezeki.
Tukang ketoprak ini, dengan yakinnya meninggalkan jualannya tuk sholat, seakan ia lari meninggalkan rezekinya, sekembalinya dari sholat ternyata rezeki datang bak lebah mengerumuni bunga. Bahkan Allah pun menggerakkan hati saya sendiri untuk membeli lebih dari yang seharusnya.
Sungguh benar perkataanmu wahai Rosulku

,لو أن ابن آدم هرب من رزقه كما يهرب من الموت لأدركه رزقهكما يدركه الموت

“Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya (untuk menjalankan perintah Allah) sebagaimana ia lari dari kematian,, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya.”
( HR Ibnu Hibban No. 1084)
Rezeki kita di dunia sudah pasti tapi amal soleh dan ibadah kita, itu belum pasti.....
Cerita yang inspiratif,...
Semoga menjadi bahan introspeksi.


Bagaimana menurut teman-teman bagus kan ? 

NB : Jangan Lupa Komentar ya...


2 comments

  1. setuju pakai banget.
    memang sebenarnya rizki itu sudah disiapkan untuk kita, jadi tak perlu kawatir.
    yang dikawatirkan justru amalan kita selama menjemput dan menggunakan rizki tersebut :)

    ReplyDelete
  2. ya bener,,, makasih ya udah berkunjung

    ReplyDelete

Terimakasih Atas Kunjunganya, Silahkan Tinggalkan komenta Anda Dibawah ini