Inilah Makanan Para Raja Dulu

Inilah Makanan Para Raja Dulu

 

Makanan Para Raja

Inilah Makanan Para Raja, tidak sembarang orang bisa mencicipinya,
hidangan-hidangan ini sudah biasa dimakan zaman sekarang. Zaman dahulu sebelum
menjadi negara kesatuan, Indonesia terdiri dari beberapa wilayah yang dikuasai
oleh kerajaan.

Kerajaan yang masih ada sampai saat ini salah satunya adalah Kesultanan
Yogyakarta dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono. Selain berada di
Yogyakarta, masih banyak lagi kerajaan-kerajaan lainnya masih berdiri sampai
sekarang.

Kesultanan Ternate masih berdiri sampai sekarang, merupakan kerajaan
islam tertua di nusantara berdiri sejam 1257. Selanjutnya ada kesultanan
Cirebon berdiri sejak 1445 dipimpin oleh Sultn Rahardjo Djali. Dan masih ada
beberapa kerajaan lagi yang masih eksis sampai saat ini.

Inilah Makanan Para Raja, Rakyat Jelata Dilarang Mencicipinya

Kuliner juga dapat menjadi medium penyampai sejarah, banyak makanan khas
Indonesia memiliki sejarah yang dapat dipelajari oleh masyarakat. Beberapa
kuliner khas tersebut ada yang menjadi makanan
untuk para raja yang difavoritkan.

1.     
Coto Makassar, Berasal dari Kerajaan Gowa

Coto Makassar merupakan hidangan berbahan utama jeroan sapi, tidak disangka
pada zaman dulu merupakan hidangan mewah yang disajikan khusus untuk raja di
kerajaan Gowa. Dikenal mewah dan berkelas karena mengandung 40 jenis rempah.

2.     
Naniura, Makanan Khas Sumatera Utara

Naniura
merupakan olahan ikan mas mentah biasa ditemui sekitar danau Toba. Hidangan
pada zaman dulu biasa dihidangkan pada raja-raja. Ikan mas direndam dengan air
asam jungga dan kemudian disiram dengan bumbu yang mengandung 10 bahan rempah.

3.     
Kidu – Kidu, Kerajaan Karo

Anda pasti akan terkejut jika mengetahui bahan dasar dari kidu-kidu ini.
Kidu-kidu merupakan makanan khas suku Karo, berbahan dasar ulat pohon bernama
ulat enau. Bentuknya sama seperti ulat sagu.

Bukan hanya unik tetapi juga ekstrim, namun kidu-kidu akan terlihat lezat
karena diolah dengan bumbu arsik kaya dengan rempah-rempahnya. Memiliki cita
rasa yang lezat, Kidu-kidu adalah salah satu hidangan yang difavoritkan oleh
raja-raja Karo.

4.     
Semur Piyik, Berasal dari Kesultanan Yogyakarta

Menu makanan
semur piyik ini adalah favorit Sri Sultan Hamengkubuwono VII. Piyik merupakan
anakan burung yang sudah di goreng. Setelah di goreng, piyik akan disiram
dengan kuah kecap yang kental. Membayangkannya saja sudah menggugah selera.

5.     
Nasi Jemblung Khas Kesultanan Surakarta

Nasi Jemblung merupakan makanan para raja dari kesultanan
Surakarta. Penyajiannya sangat unik karena nasinya dibentuk lingkaran dengan
tengahnya dikosongnya seperti donat. Ruang kosong tersebut digunakan menyajikan
olahan lidah sapi sebagai lauknya.

6.     
Bubur Pedas Melayu, Kuliner Khas Kesultanan Deli

Saat ini bubur pedas Melayu biasanya dinikmati saat Ramadhan, merupakan
kuliner khas asal Kesultanan Deli. Bubur pedas Melayu berbahan dasar beras
seperti bubur lainnya, yang membedakannya bubur dilengkapi dengan
rempah-rempah.

Saat Ini Dapat Dinikmati oleh Semua Orang

Seiring perkembangan zaman, hidangan-hidangan tersebut saat ini telah
bisa dinikmati oleh semua orang, dai golongan apapun. Tidak ada kasta pembeda
lagi, semua hidangan itu dapat dengan mudah ditemukan dimana saja.

Dari mulai kuliner di pinggir jalan sampai restoran mewah, walaupun
begitu sejarah tidak dapat diubah. Makanan
tersebut mengandung sejarahnya masing-masing, ada baiknya untuk tetap
menghargai sejarah dengan mempelajarinya dan melestarikannya.

Sebagian besar kerajaan – kerjaan tersebut memang sudah tidak ada, tetapi
sejarahnya akan tetap tersimpan dan harus dilestarikan. Sejarah juga dapat
tersampaikan mela
lui makanan para raja yang masih eksis sampai saat ini. 

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )